Burung Branjangan Tidak Mau Berkicau


Burung Branjangan Tidak Mau Berkicau. Seringkali pembudidaya atau pemilik Burung Branjangan mendapati Burung Branjangannya macet bunyi, tidak mau bernyanyi atau berbunyi. Nah, jika terjadi hal tersebut pada Burung Branjangan anda tentu saja akan merepotkan karena anda pasti akan khawatir Burung Branjangannya tidak akan dapat diikutsertakan dalam perlombaan atau mungkain anda akan khawatir akan kesehatannya dan takut mati sehingga anda akan mengalami kerugian. Untuk mengantisipasi hal tersebut berikut kami sajikan tips bagaimana jalan keluarnya agar Burung Branjangan anda bisa bernyanyi kembali. Simak terus penjelasannya dibawah ini dan jangan lupa dipraktekkan.

 

Burung Branjangan Tidak Mau Berkicau
Burung Branjangan Tidak Mau Berkicau
Seekor Burung Branjangan mungkin menolak untuk bernyanyi atau berkicau (macet) karena beberapa alasan. Beberapa alasannya adalah :
  • lingkungan kandang
  • Kegelapan berputar
  • Tidak ada makanan enak
  • Kekurangan mineral atau vitamin
  • Burung stres
  • dll.
Untuk mengatasi masalah tersebut , dilakukan pemeliharaan (terapi) secara berkala untuk mengontrol pola makan dan lingkungan kandang .
  1. Jaga kebersihan kandang
    Yang terpenting dalam perawatan burung kolibri
    adalah membersihkan kandangnya , karena kotoran yang dibiarkan tidak bersih dalam waktu yang lama dapat menimbulkan banyak penyakit bagi burung dan pemiliknya, dan juga dapat menginfeksi atau menyuburkan burung dengan bakteri. Tempat berkembang biak kutu.

  2.  Membersihkan kutu burung
    Gejala infestasi kutu pada domba mengganggu,
    Anda bisa mengobatinya dengan ini
    Gunakan air minum yang direbus, semprotkan burung setiap pukul 16:00 selama seminggu, dan singkirkan
    bulu burung yang hampir kering (setengah kering) .
    Gunakan produk pengendalian kutu yang tersedia di pasar unggas
  3. Ganti pasir atau bata secara teratur.
    Pasir atau batu bata yang dibiarkan dalam kandang dalam waktu lama
    juga dapat menyebabkan berkembangnya lalat, telur cacing, atau bakteri lainnya . Oleh karena itu, setengah dari pasir dan debu bata harus diganti setiap 2-3 minggu . Saat menyediakan lingkungan pasir dan batu bata, pasir terlebih dahulu harus bebas dari kuman/telur cacing . Pasir dijemur terlebih dahulu, atau bisa juga digoreng (digoreng tanpa minyak) untuk mengurangi atau menghilangkan kuman atau telur kutu yang sebelumnya ada di lingkungan pasir .
  4. Ganti air setiap hari, minum dan beri makan.
    Air minum yang sudah terkontaminasi alga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri,
    jadi segera ganti air minum dengan air bersih minimal sehari sekali saat makan.
  5. Untuk menutup telepon
    Jika tempat tidur masih rusak saat jadwal perawatannya benar , coba gantung dari ketinggian, seperti di lift atau, jika rumah Anda bertingkat, di loteng.
  6.  Umpan langsung
    Menawarkan makanan hidup, seperti memotong kaki jangkrik terlebih dahulu
    atau mundur, dapat membuat jangkrik lebih aktif saat mengejar mangsa.
  7. itu berbunyi bip
    Belalang Padi adalah makanan pokok untuk rumput, jadi beri makan Belalang ini setiap 3 p/s. Catatan: Pilih Padi Belalang/Cimet Tarun.
  8.  Temui burung betina atau trotola
    Menggabungkan burung betina atau jerami yang padat dengan trotoar secara teratur dapat membuat burung berisik atau meningkatkan nafsu makannya.
  9. Semprotan air halus
    Jika panas , mandilah secara teratur setiap 2 atau 3 hari sekali . Aduk perlahan dan burung akan mengepakkan sayapnya jika diinginkan.
  10. kering
    Di habitat, branjana cukup kuat untuk menahan panas terik, mengering selama berjam-jam, dan jika burung terlihat bersembunyi di balik makanannya atau melarikan diri dari panas, inilah saatnya untuk memindahkannya ke tempat yang teduh dan terhindar dar isinar matahari langsung.
LihatTutupKomentar